Saturday, June 3, 2017

Perjalanan menuju Rammang-rammang Maros

Perjalanan yang kami lakukan ke rammang-rammang untuk mengisi kekokosangan di sabtu-minggu atau biasa kami sebut sebagai penyucian jiwa dengan menyatu bersama alam. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menyegarkan kembali pikiran yang hampir di penuhi dengan kesibukan rutinitas kota yang kejam yang selalu di racuni oleh materi atau biasa di sebut dengan pemburu dollar.

Perjalan menuju Rammang-rammang kami lakukan di malam hari. Setibanya di lokasi kami langsung mendirikan tenda lalu memanaskan air panas untuk pengganti dahaga selama perjalanan.
senyum kak Nuno setelah mendirikan tenda
Setelah tenda diridikan, waktunya menikamati malam hingga fajar datang tanpa berbicara dengan mengucapkan selamat pagi.
Proses pengadukan kopi dari si cinta 

senyum dan tawa dari kak dodi dan kak cimmank

Ayunan santai dari kanda Adam
Menikamati malam selalu saja membuat kita lupa akan waktu dan tempat, seperti tak ada beban dan resah yang menyelimuti pikiran dan khayalan setiap penikmatnya. Gara-gara keasyikan menikamti malam dengan canda dan tawa, kami hampirlupa bahwa matahari telah tiba di sudut bumi. seperti sebuah cerita tentang teletabis yang membuat kita memulai bermain. waktunya kita bermain. hehehhe
pesona alam rammang-rammang di pagi hari

berteduhlah pada tenda yang mungkin tak kau dapati di kota

bermain di pagi hari ala teletubis

dik

diskusi tentang cinta dan masalalu

dalam perjalanan menuju pohon di rammang-rammang

cafe rammang-rammang bisa di jadikan untuk foto prawedding

jurus cinta pasangan muda

pemusik dan penari cilik

bidadari dari kayangan yang jatuh di batu rammang-rammang
akhirnya dari cerita diatas yaitu kembali ke kota makassar dan memulai kehidupan seperti sebelumnya yang penuh dengan kekejaman,
sekian dari ceritaku, mana ceritamu.

No comments:

Post a Comment