Perjalan menuju Rammang-rammang kami lakukan di malam hari. Setibanya di lokasi kami langsung mendirikan tenda lalu memanaskan air panas untuk pengganti dahaga selama perjalanan.
senyum kak Nuno setelah mendirikan tenda |
Setelah tenda diridikan, waktunya menikamati malam hingga fajar datang tanpa berbicara dengan mengucapkan selamat pagi.
Proses pengadukan kopi dari si cinta |
senyum dan tawa dari kak dodi dan kak cimmank |
Ayunan santai dari kanda Adam |
Menikamati malam selalu saja membuat kita lupa akan waktu dan tempat, seperti tak ada beban dan resah yang menyelimuti pikiran dan khayalan setiap penikmatnya. Gara-gara keasyikan menikamti malam dengan canda dan tawa, kami hampirlupa bahwa matahari telah tiba di sudut bumi. seperti sebuah cerita tentang teletabis yang membuat kita memulai bermain. waktunya kita bermain. hehehhe
pesona alam rammang-rammang di pagi hari |
berteduhlah pada tenda yang mungkin tak kau dapati di kota |
bermain di pagi hari ala teletubis |
dik |
diskusi tentang cinta dan masalalu |
dalam perjalanan menuju pohon di rammang-rammang |
cafe rammang-rammang bisa di jadikan untuk foto prawedding |
jurus cinta pasangan muda |
pemusik dan penari cilik |
bidadari dari kayangan yang jatuh di batu rammang-rammang |
akhirnya dari cerita diatas yaitu kembali ke kota makassar dan memulai kehidupan seperti sebelumnya yang penuh dengan kekejaman,
sekian dari ceritaku, mana ceritamu.
No comments:
Post a Comment