Saturday, October 22, 2011

IBU



   Hari ini aku bermimpi, seakan-akan itu adalah mimpi burukku atau itu adalah mimpi yang sangat indah dalam mimpi-mimpiku??? ku melihat sosok sang Ibu dalam dunia yg di anggap tak ada tapi itu ada, bahkan sangat jelas dan nampak jelas terlihat yaitu dunia para pemimpi. ku melihatmu dalam


suasana gembiraku yang  seakan-akan aku sedang beranjak ke kampus. Di tengah jalan kulihat seorang Imam dalam keluargaku, pemimpin dalam kehidupanku, yang sedang memboncengi seorang wanita cantik beranak tiga, tak kusangka dia adalah seorang wanita yang telah melahirkan saya , yang membesarkan saya sampai sekarang, yang membuat saya menginjak bangku kuliah. 

Betapa besar dan begitu banyak pengorbananmu sampai saat ini yang Engkau berikan hanya untuk anak-anakmu. tak mampu tubuh besar ini mengganti semua pengorbananmu ibu. Tapi sayang kau terlihat begitu kurus, letih, dan bola matamu merah di selimuti hitam pada kelopak matamu. apakah kau sakit Ibu?'', sebuah tanda tanya besar dalam diriku yang melihatmu begitu sedih dalam mukena yang Engkau kenakan, seakan hati ini  merasa sangat bersalah atas apa yang aku lihat pada dirimu Ibu.

   Ibu...' inigin rasanya ku ucapkan namamu sampai bibir ini tak mampu lagi berucap. Ibu...' apa yang Engkau rasakan??? hingga Engkau hadir dalam mimpiku yang membuatku menangis saat terbangun dari mimpi itu. Ibu...' ingin rasanya ku memelukmu saat kau datang mendekatiku, tapi kenapa kau menghilang saat kau berlari mendekatiku lalu membuatku terbangun dari tidurku dan hanya tangis yang kau berikan dalam kesadaranku. Engkau memberikan banyak tanya dalam kehidupanku yang tak mampu aku jawab. apakah itu kasih sayang yang Engkau berikan pada diriku agar aku selalu mendekat pada dirimu untuk mencari jawaban itu?.
   Ibu... yang aku tahu dalam dirimu sekarang ini adalah rasa rindu kepada buah hatimu yang tak mampu terbendungi oleh apapun. rasa rindu yang tak bisa digantikan dengan wujud apapun kecuali wujud buah hati tercintamu. Ibu... Engkau melahirkan kami untuk menemani hari-harimu sebagai curhatan hatimu dalam kesendirianmu saat Bapak mencari nafkah untukmu dan meninggalkanmu sendiri dalam istanamu. Tapi sekarang Engkau hanya tinggal berdua dengan pemimpin inspirasaiku sebab Engkau sendiri yang memberikan pendidikan kepada kami buah hatimu setinggi mungkin agar kami jadi orang yang patuh kepadamu, tapi kenapa begitu jauh darimu Ibu??, Engkau bawa kami mencari ilmu sampai ratusan kilo dari rumah yang membuat kami begitu sangat rindu kepadamu ibu. 
  Ibu... terimahkasih atas semua yang telah Engkau berikan pada kami sang buah hatimu yang melahirkan kami dari alam sebelumnya menuju alam persinggahan ini, tak ada harta yang mampu kubayarkan untuk melunasi semua pengorbananmu Ibu. yang bisa kuberikan hanya doa kepada Sang Pencipta untuk memberimu kekuatan, ketabahan, kesabaran dan akhlak dalam hidupmu Ibu. 
Love youn Mom..!!!








"Buah Hatimu"


x

x

2 comments: