Saturday, November 24, 2012

GUNUNG LATIMOJONG


Latimojong adalah gunung tertinggi di Sulawesi Selatan, yang memiliki tujuh puncak, dengan puncak tertinggi Rante Mario dan ketinggian 3.478 meter di atas permukaan laut. Membentang dari selatan ke utara, Latimojong sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Enrekang, sebelah utara dengan Kabupaten Tana Toraja, sebelah selatan dengan
Kabupaten Sidrap, dan sebelah timur dengan Luwu sampai pinggir pantai Teluk Bone.

Gunung Latimojong merupakan salah satu gunung di Indonesia yang banyak dilirik para pendaki. Hal ini dikarenakan pegunungan ini menawarkan panorama alam yang sangat menarik dan jalur pendakian yang menantang. Gunung Latimojong sendiri disebut sebagai atapnya Sulawesi.

Pegunungan Latimojong terdiri dari beberapa puncak dan dapat di daki melalui beberapa jalur karena letaknya di tengah-tengah Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Luwu.

Adapun puncak-puncak
Pegunungan Latimojong yang membujur dari utara ke selatan yakni:

Buntu Sinaji (2437)
Buntu Lapande (2487)
Buntu Sikolong (2754)
Buntu Rantekambola (3083)
Buntu Rantemario (3478)
Buntu Nenemori (3397)
Buntu Latimojong (3305)
Buntu PasaBombo (2965)
Buntu Pallu (3086)
Buntu Lariu (2700)
Sedangkan puncak yang melintang dari barat ke timur yakni:

Buntu Pantealoan (2500)
Buntu Pokapinjang (2870)

Jalur

Banyak jalur yang dapat dilalui untuk mencapai Puncak Rantemario (3478), diantaranya:

Jalur yang paling sering di lalui ialah jalur Karangan yaitu jalur yang di mulai dari Dusun Karangan, Desa Latimojong. Jalur ini adalah jalur yang membutuhkan waktu yang paling singkat di bandingkan jalur lainnya. Meskipun waktu terbilang singkat namun medannya cukup sulit karena terus menanjak. Letaknya di tengah hutan maka pemandangan di jalur ini di dominasi pohon-pohon tinggi.
Jalur kedua melalui dusun Bone-bone menuju Buntu Pantealoan kemudian melalui jalur dengan berbagai jenis  medan. Jalur ini dapat ditempuh dalam waktu 3 hari.
Jalur ketiga menempuh Jalur Angin-angin yang di mulai dari Dusun Angin-angin yang masih dalam wilayah administrasi Desa Latimojong. Jalur ini dapat di tempuh dalam tiga hari. Pesona alam yang beragam menjadikan jalur ini diminati meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama.

Transportasi

Untuk tiba di Dusun Karangan, yakni desa terakhir jika kita mau mendaki lewat jalur Karangan, perjalanan dapat ditempuh dari Kota Makassar atau dari Tana Toraja menuju pasar Cakke', Kab. Enrekang. Dari sini, perjalanan di lanjutkan menuju Kecamatan Baraka. Perjalanan selanjutnya dapat ditempuh dengan menumpangi sejenis mobil hartop hingga Dusun Rantelemo lalu berjalan kaki selama kurang lebih 2 jam menujuDusun Karangan. Alternatif kendaraan truk juga dapat digunakan dan akan mengantarkan kita dari ibukota Kecamatan Baraka menuju Dusun Rantelemo. Namun kedua angkutan ini hanya ada pada hari pasar, Senin dan Kamis.

Angkutan lain adalah ojek, tentu dengan ongkos yang jauh lebih mahal.
Puncak Rante Mario 3478 Mdpl
Secara Goegrafis Gunung ini Terletak di utara daerah kabupaten Enrekang, selatan daerah TanaToraja, dan sebelah tenggara daerah Kabupaten Polewali
MAKASSAR - ENREKANG - BUNTUDEA ( Baraka )
Dari Pusat Kota Makassar Pendaki Dapat menggunakan Mobil Angkot (Pete-pete) Menuju Ke terminal Daya Dengan tarif Rp 3000/org. Dari Terminal daya langsung Carter Mobil Enrekang Rp.70.000/org yang langsung menuju ke Baraka sebuah kota kecamatan yang memakan waktu 4-5 Jam. Dari sini perjalanan dilanjutkan menuju Gura yang mamakan waktu selama 2 jam sepanjang lintasan terdapat jurang menganga dengan kedalaman 30m, jalan tersebut sangat rentang longsor dimusim hujan, maka disini rawan sekali kecelakaan.

RUTE PENDAKIAN
Desa Karangan
 
desa karangan
BUNTUDEA - RANTELEMO
Buntudea merupakan perkampungan kecil yang berada di ketinggian 120Mdpl. Dari sini pendaki harus berjalan kaki pada lintasan setapak yang licin dan berlumpur dengan melewati gugusan jurang yang cukup curam yang rata-rata kedalamannya 30m dari permukaan air sungai yang mengalir direlung-relung jurang. selain itu pendaki juga akan melewati perkebunan kopi dan jagung.
Di pos VI medan sudah memasuki vegetasi pepohonan subAlpin yang mulai mengecil dan kerdil. Untuk menuju ke pos selanjutnya pendaki harus menapaki empat bukit kecil yang memiliki padang terbuka, selam 1-2 jam.
RANTELEMO - POS 1
Pada star awal perjalanan pendaki akan dihadapkan pada lintasan yang menanjak dengan vegetasi pepohonan yag jarang sehingga jika pendakian dilakukan pada siang hari akan sangat melelahkan. Dalam perjalanan menujhu pos 1 pendaki akan melintasi sekitar 7 bukit, setelah itu menurun menurun menuju sebuah sungai selebar 5 m dan harus disebrangi. Setelah menyebrangi sungai tersebut pendaki akan dihadapkan kembali pada sebuah bukit dengan tanjakan yang cukup curam membentang sepanjang 10m. setelah itu barulah pendaki tiba di pos 1.
Pos 1
POS II - POS III
Pos II terletak di ketinggian 1998 Mdpl, kondisi daerah ini cukup sempit, dengan luas dataran 2x3 m. Namun dem,ikian sangat kondusif untuk bermalam karen a terdapat sebuah sungai. Selepas pos II pendaki akan berjalan menuju lembah yang dalam selama 1 jam dan kembali menapaki tebung yng curam, sepanjang rute ini pendaki dianjurkan waspada karena lintasan ini merupakan yang terberat. setelah itu lintasan sudah mulai tidak berat. menuju pos II diperlukan waktu 2 jam.
Pos III - POS IV
Sepanjang lintasan pos III - IV, medannya menanjak secara stabil sehinnga sangat melelahkan dan menjemukkan, namun sepanjang perjalanan banyak terdapat tanaman anggrek liar yang dapat menyedapkan mata.
POS 4
POS IV - POS V
Pos V berada di ketinngian 2.70Mdpl. Area sekitarnya dikelilingi oleh pepohonan berukuran besar di selimuti lumut dan terdapat pula sumber air di area sini. Menuju pos VI hawa mulai terasa dingin namun jalur teap menanjak.
POS VI - POS VII
Pos VII berada diarea yang terbuka pada ketinggian 3194 Mdpl. Dari area ini pendaki dapat melakukan summit attack menuju puncak pada pagi hari. Waktu tempuh untuk sampai di pos terakhir adalah 45-6menit. dari pos terakhir ini puncak Rante Mario masih belum tampak. medan menuyju puncak sangatlah berdebu dan panas saat musim kemarau. Kira-kira 3menit perjalanan puncak tertinggi di Sulawesi ini barulah kelihatan. Setiba dipuncak pendaki dapat menyaksikan bentangan alam Latimojong yang berbukit-bukit eksostis.
POS 7
POS VIII adalah tranggulasi atau puncak tertinggi latimojong dengan ketinggian  3478 meter di atas permukaan laut.

4 comments:

  1. keren, seru kayanya mendaki kesana.. semoga nanti bisa ke sana.. salam kenal dr Bandung :)

    ReplyDelete
  2. di tunggu kedatangannya brother....

    ReplyDelete
  3. asik :)
    salam kenal dari Kota Malang...
    moga-moga akhir Mei ini bisa ke sana. Amin

    ReplyDelete
  4. mas, mnt contactnya
    mau nanya jalur pendakian yang jalur ke dua dan ketiga.

    ReplyDelete